“GELAR KARYA SISWA, PENERAPAN AKSI 3 R”

SMP N 1 PENAWANGAN

 MENUJU CALON SEKOLAH ADIWIYATA NASIONAL

Grobogan –Penawangan, Senin 30 Mei 2022. Kreativitas tanpa batas terus digalakan  meskipun Pandemi masih belum berakhir.  Hal ini terbukti ,berbagai  karya siswa tepajang apik dan unik dalam gelar karya siwa Tahun Pelajaran 2021-2022. Pameran berlangsung selama 2 hari di ruang Hall SMPN 1 Penawangan. Susilawati Prihadwiyani,S.Si.,M.Pd Selaku kepala sekolah  dalam sambutan pembukaan mengatakan, tujuan gelar karya ini sebagai bentuk apresiasi  kepada seluruh warga sekolah khususnya  siswa dalam aksinya berperan aktif   peduli lingkungan.  Menerapkan aksi 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) dan  dalam mendukung program  Calon  Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional. 

Program sekolah Adiwiyata SMP N 1 Penawangan  telah  digalakan  sejak 2017 dan terus melangkah menuju calon sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Dengan mengusung Visi “ Insan Bertaqwa, Berbudi Luhur, Berprestasi, Terampil serta Berwawasan Lingkungan.” Dalam aksinya, gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup disekolah dalam berbagai aspek diitegrasikan secara optimal. Kegiatan proses belajar mengajar baik intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler  diintegrasikan dengan aspek muatan lingkungan . Aspek lingkungan terkait pengelolaan sampah, penghijauan, kebersihan, sanitasi, darinase, konservasi air, konservasi energi dan inovasi lainnya dilaksanakan baik didalam kelas mauapun diluar kelas.

Hasil dari pengintegrasian pendidikan lingkungan mampu mengubah mindset warga sekolah khususnya siwa SMP N 1 Penawangan dalam berperilaku dan berbudaya peduli lingkungan hidup disekolah . Hal ini terbukti siswa mampu menyulap barang bekas menjadi hasil karya yang elok. Berbagai hasil karya siswa  terpajang secara apik dalam balutan seni menjadi daya tarik pengunjung. Pada stand pertama pengunjung disuguhkan berbagai karya poster siswa yang bermakna  peduli lingkungan terbingkai  rapi. Dilanjutkan  stand berikutnya lukisan siswa bernuansa lingkungan ditempel seperti mading seolah-olah mewakili ungkapan siswa menjadikan sekolah ramah lingkungan. Bagian tengah ruang pameran dipenuhi dengan hasil media pembelajaran IPA dari  barang bekas. Berkreasi dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh siswa diwujudkan dengan pembuatan media pembelajaran menjadi pengalaman belajar siswa dalam memahami konsep  IPA menjadi salah satu cara belajar bermakna.

Pada Ujung Stand digelar berbagai macam batik jumput dan ciprat yang merupakan hasil ujian praktik senibudaya siswa kela 9 dengan menggunakan pewarna alami menghasilkan produk kain  bernilai jual tinggi. Selain itu, terdapat berbagai hasta karya siswa memanfaatkan plastik makanan dan botol  minuman menjadi hiasan yang  unik dalam bentuk ikan, lampu hias, tas  dan berbagai macam kreasi bunga hias.

Kunjungan pameran dilaksanakan sesui protokol kesehatan. Pengukuran suhu badan, cuci tangan sebelum memasuki ruang pameran dan  mewajibkan pengunjung  dari guru maupun siswa mengenakan masker serta  menjaga jarak dengan  pengaturan jadwal kunjung  per kelas. Pameran ini melibatkan duta Adiwiyata dan OSIS SMPN 1 Penawangan sebagai penjaga stand.  Gina Ramadhani salah satu duta  Adiwiyata merasa bangga saat diberikan ucapan selamat atas terselenggaranya pameran disaat Pandemi,yang mampu mengumpulkan berbagai hasil karya siswa terbaik. Selain itu kegiatan gelar karya mampu menyedot perhatian pengunjung baik dari dalam sekolah, orang tua siwa , dan pengunjung dari sekolah lainnya.

https://studio.youtube.com/video/RXKqHyohIYU/edit

Hasil karya siswa menunjukan ,siswa  mempunyai peran besar dalam mewujudkan gerakan peduli dan  berbudaya lingkungan hidup di sekolah.  Melalui tangan-tangan kreatif nya dengan bimbingan guru mampu memanfaatkan  barang bekas menjadi sesuatu yang bernilai. Kegiatan peduli lingkungan secara menerus menjadikan kebiasaan  siswa peduli terhadap lingkungan khususnya  penumpukan sampah yang menjadi salah satu masalah  lokal nasional.