SMP Negeri 1 Penawangan Raih Juara 1 Sebagai Sekolah Dengan Implementasi E-Learning Berintegritas “Pak Budiman”
SMP Negeri 1 Penawangan sukses meraih juara 1 dalam kategori Sekolah dengan Implementasi E-Learning Berintegritas, sebuah penghargaan yang diberikan oleh Inspektorat Kabupaten Grobogan. Prestasi ini merupakan pengakuan atas upaya sekolah dalam menerapkan sistem pembelajaran berbasis teknologi yang tidak hanya efisien, tetapi juga menjunjung tinggi prinsip-prinsip integritas dan anti-korupsi.
Acara pemberian penghargaan tersebut dihadiri Bupati Grobogandan berbagai pihak terkait, termasuk kepala dinas pendidikan dan perwakilan dari berbagai sekolah di wilayah Grobogan. Penghargaan ini menjadi simbol keberhasilan SMP Negeri 1 Penawangan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang transparan, jujur, dan bebas dari praktik korupsi.
E-Learning Berintegritas: Menjamin Transparansi dan Akuntabilitas
SMP Negeri 1 Penawangan, di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Bapak Nurmachfud Zayni, S.Pd., “Implementasi e-learning kami tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga memastikan bahwa setiap proses berjalan dengan transparansi yang tinggi, mencegah praktik korupsi, dan memupuk integritas dalam diri para siswa dan pendidik.”
Anti-Korupsi dalam Dunia Pendidikan
Pemberian penghargaan ini juga tidak lepas dari komitmen SMP Negeri 1 Penawangan dalam menciptakan budaya anti-korupsi di lingkungan sekolah. Integritas menjadi salah satu nilai utama yang diterapkan, baik oleh pihak sekolah, guru, maupun siswa. Dalam setiap kegiatan, dari proses administrasi hingga pelaksanaan ujian, prinsip kejujuran dan keadilan selalu diutamakan.
Inspektur Kabupaten Grobogan, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa bangga atas prestasi SMP Negeri 1 Penawangan. “Kami memberikan penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan terhadap sekolah yang tidak hanya unggul dalam segi akademis, tetapi juga berkomitmen dalam mewujudkan sistem pendidikan yang bebas dari korupsi. E-learning yang diterapkan di sini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan pendidikan yang lebih bersih dan transparan,” ujar Inspektur Kabupaten Grobogan.